9 Jenis Pondasi Kuat Untuk Bangunan Kokoh

 

Sumber : ukur kekuatan beton

9 Jenis Pondasi Kuat Untuk Bangunan Kokoh - Secara umum pondasi adalah suatu struktur bangunan yang terletak paling bawah dan berguna untuk menopang beban seluruh struktur bangunan. Sebelum melakukan perencaan pembangunan rumah atau jenis bangunan lainnya. Sangat penting untuk mengetahui terlebih dahulu berbagai jenis pondasi bangunan yang kuat, kokoh, dan sering digunakan untuk menopang konstruksi.

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa Indonesia merupakan wilayah yang rawan terhadap bencana alam, salah satunya adalah gempa bumi. Oleh karena itu, perlu menggunakan pondasi yang kuat dan kokoh untuk konstruksi bangunan. 29/PRT/M/2006 Peraturan Tentang Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung, meliputi persyaratan struktur bangunan gedung menurut jenis konstruksinya.

Persyaratan tersebut antara lain adalah bangunan gedung harus dibangun dengan struktur yang kuat, kokoh dan stabil untuk menahan seluruh beban bangunan. Dalam menentukan apakah suatu konstruksi suatu bangunan telah memenuhi keandalan suatu bangunan. Bangunan tersebut memerlukan pemeriksaan berkala oleh tim peninjau teknis untuk melihat bahwa bangunan tersebut dalam kondisi kerja.

Setiap jenis pondasi bangunan akan disesuaikan dengan jenis yang akan dibangun. Mengetahui fungsi dan kegunaan pondasi bangunan akan memudahkan Anda sebagai pekerja konstruksi. Karena dapat dengan mudah menentukan jenis pondasi yang cocok untuk memikul beban konstruksi bangunan.

Jenis pondasi bangunan

Pada dunia Konstruksi beton itu dibagi menjadi 2 jenis  yaitu pondasi dalam dan pondasi dangkal. Setiap jenis pondasi juga memiliki jenis turunannya masing-masing dan digunakan sesuai dengan kebutuhan jenis bangunan sebelum benar-benar memutuskan untuk membangun pondasi bangunan. Hal pertama yang dilakukan adalah melakukan survei untuk mengukur komposisi tanah di lokasi proyek konstruksi. Sehingga foundation yang dipilih cocok dan cocok dalam penggunaannya.

Jenis pondasi dalam

Pondasi dalam biasanya diaplikan pada bangunan yang berdiri pada lokasi permukaan tanah tertentu. Selain itu pondasi dalam ini juga dipasang pada lapisan tanah dengan kedalaman lebih dari 3 meter. Pondasi bangunan jenis ini juga digunakan pada bangunan yang ukurannya lebar. Jenis pondasi dalam antara lain :

1. Pondasi tiang

Pondasi tiang adalah jenis pondasi bangunan yang termasuk dalam kategori pondasi dalam. Saat ini pondasi ini digunakan sebagai pondasi untuk konstruksi bangunan skala kecil atau besar. Pondasi tiang dikenal sebagai pondasi yang memiliki daya tahan lama. Karena rangka pondasi ini dapat melindunginya dari korosi akibat pelapukan di dalam tanah.

Pondasi tiang pancang cukup mahal dari segi harga. Namun jika dilihat dari kekuatan materialnya yang lebih kuat, akan sebanding dengan biaya yang dikeluarkan. Ada beberapa jenis pondasi tiang pancang, seperti tiang kayu, tiang beton dan tiang baja.

2. Pondasi bore pile

Jenis pondasi dalam selanjutnya adalah pondasi tiang bor. Pondasi bore pile adalah pondasi yang berbentuk seperti pipa panjang yang kemudian ditancapkan ke dalam tanah. Biasanya jenis pondasi bangunan ini digunakan untuk menjaga kestabilan gedung-gedung tinggi dan gedung-gedung yang terletak di sekitar lereng.

Keuntungan menggunakan pondasi ini adalah ketika sedang berlangsung pemasangan pondasi ini tidak menimbulkan suara bising. Selain itu, penggunaannya tidak akan mengalami perubahan, meskipun struktur tanahnya kasar.

3. Pondasi Dasar

Pondasi pier digunakan untuk memikul beban berat struktur bangunan. Biasanya pondasi ini didirikan dengan cara menggali tanah sampai kedalaman yang telah ditentukan, kemudian pondasi ini ditancapkan ke dalam tanah yang sudah digali sebelumnya. Biasanya pondasi ini terbuat dari beton pracetak, yang kemudian akan mengikuti bentuk balok beton diafragma yang dihitung tinggi pondasinya.

4. Pengecoran Pondasi Sumur Pondasi Sumur

Menggunakan dua kombinasi prinsip konstruksi antara pondasi dangkal dan pondasi tiang. Disebut pondasi sumur karena dibangun dengan membuat beberapa sumur sesuai dengan jenis bangunan yang dibangun. Untuk membuat pondasi sumur lebih kokoh, diisi dengan tiang beton sebagai penahan utama.

Pondasi yang baik merupakan salah satu pondasi dalam yang banyak diaplikasikan pada bangunan gedung di Indonesia. Karena sangat cocok dan cocok digunakan di tempat-tempat yang terdapat formasi tanah keras dan berada pada kedalaman lebih dari 3 meter.

5. Pondasi Basement

Ruang bawah tanah adalah tingkat atau beberapa tingkat bangunan yang terletak seluruhnya atau sebagian di bawah tanah. Basement dibangun sebagai upaya untuk mengoptimalkan penggunaan lahan yang semakin terbatas dan mahal. Ini adalah tindakan menggunakan pondasi basement untuk menahan beban bangunan dengan baik.

Pondasi basement terdiri dari tiga bagian penting, yaitu metode konstruksi, dinding penahan tanah, dan drainase. Setiap bangunan memiliki fungsinya masing-masing agar pondasi basement dapat menahan dan menyalurkan beban dengan baik. Sehingga tetap kokoh dan kuat dalam menahan beban keseluruhan bangunan. Karena di bagian bawah terdapat ruang kosong (basement) dan hanya ditopang oleh tiang pondasi dan dinding penahan tanah.

Jenis Pondasi Dangkal

Untuk pondasi dangkal, umumnya digunakan pada bangunan yang memiliki struktur bangunan yang tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu berat. Umumnya pondasi dangkal ini digunakan untuk pembangunan rumah tinggal yang tidak memiliki beban berat. Pondasi ini digunakan pada jenis tanah yang memiliki permukaan yang stabil. Juga untuk kedalaman pemasangan tidak melebihi 3 meter. Jenis pondasi dangkal antara lain :

6. Pondasi memanjang

Disebut juga pondasi memanjang atau pondasi jalan adalah jenis pondasi dangkal yang berfungsi untuk menopang beban suatu gedung tinggi. Pondasi jenis ini biasanya dibuat dalam bentuk memanjang, baik persegi panjang, persegi maupun trapesium. Bahan yang biasa digunakan untuk membangun pondasi ini adalah cor beton tanpa tulang, batu pecah dan batu kali.

7. Pondasi Raft

Disebut juga pondasi memanjang atau pondasi jalan adalah jenis pondasi dangkal yang berfungsi untuk menopang beban suatu gedung tinggi. Pondasi jenis ini biasanya dibuat dalam bentuk memanjang, baik persegi panjang, persegi maupun trapesium. Bahan yang biasa digunakan untuk membangun pondasi ini adalah cor beton tanpa tulang, batu pecah dan batu kali.

8. Pondasi Setempat

Pondasi Setempat biasanya digunakan untuk menahan kolom di gedung bertingkat. Pondasi jenis ini hanya digunakan untuk menahan kolom, sedangkan untuk dinding menggunakan balok, atau pengikat slough. Pondasi lokal ini digunakan sebagai struktur utama pada gedung bertingkat.

 

9. Pondasi sarang laba-laba

Pondasi sarang laba-laba adalah jenis pondasi yang masuk ke dalam pondasi dangkal. Bentuk pondasi jenis ini mirip dengan jaring laba-laba, dengan bentuk jaring melingkar. Pondasi ini menggunakan tanah sebagai kekuatan untuk struktur pondasi.

Tujuan penggunaan pondasi jenis beton adalah untuk menjaga keselamatan bangunan dan penghuninya. Berkenaan dengan tolak ukur keandalan suatu bangunan gedung, sesuai dengan peraturan yang terdapat dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2002 tentang bangunan gedung. Bangunan harus terdiri dari empat aspek, yaitu aspek keselamatan, aspek kesehatan, aspek kenyamanan, dan aspek kemudahan.

Perusahaan Konstruksi Rekayasa Eticon

0 Response to "9 Jenis Pondasi Kuat Untuk Bangunan Kokoh"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel