Faktor Yang Mempengaruhi Penurunan pH Air

 

Faktor Yang Mempengaruhi Penurunan pH Air - Air merupakan komponen penting dari semua makhluk hidup yang diperlukan untuk proses biologis mereka (metabolisme). Selain itu, komponen tubuh makhluk hidup pada dasarnya terdiri dari air, misalnya pada manusia, tubuhnya (tergantung ukuran tubuhnya) memiliki kadar air hingga 78%. Hewan, tumbuhan, dan spesies lain bergantung pada air. Pentingnya air bagi kehidupan menjadikan air sebagai faktor eksternal bagi perkembangan makhluk hidup. Faktor eksternal ini termasuk komponen anorganik di biosfer. Air adalah rumah bagi kehidupan air laut dan air tawar.

Air atau yang dalam rumus kimianya dikenal dengan H2O merupakan komponen anorganik yang tidak hanya berbentuk cair, tetapi juga berbentuk padat (es) dan berupa uap air (gas) yang terdapat di atmosfer. Unsur-unsur air adalah hidrogen dan oksigen yang terikat kuat. Air pada dasarnya tidak memiliki warna, rasa atau bau, tetapi hanya dalam situasi tertentu. Hal ini menunjukkan bahwa hanya dalam kondisi tertentu, air dapat digunakan oleh bahan organik, baik sedikit di bawah atau di atas pH normal. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah pH. Makhluk hidup, misalnya, manusia dapat mengkonsumsi air pada pH 6,5 - 8,5. pH 7 adalah pH netral air.

Pertanyaannya adalah apa sebenarnya pH air?  Bagaimana pH mempengaruhi air? Lalu apa saja faktor yang mempengaruhi pH di dalam air?  Simak penjelasannya di bawah ini.

Pahami pH dan pengaruhnya terhadap air

PH air adalah tingkat keasaman atau kebasaan air yang dapat diukur dengan menggunakan pH meter. Perbedaan sifat asam dan basa dapat dilihat pada skala/nilai yang memiliki pH yaitu 0-14, disebut asam jika nilai pH 1-6, normal pada pH 7 dan basa jika nilainya 8 -14 Memiliki.

Sederhananya, keadaan asam-basa ditentukan oleh nilai ion hidrogen. [H+] Dan ion hidroksida [OH–] Dalam larutan. Konsentrasi hidrogen [H+] Semakin tinggi, larutan akan bersifat asam, sedangkan konsentrasi hidroksida [OH–] Tinggi, larutan akan bersifat basa. Tidak semua nilai pH air dapat dimakan oleh makhluk hidup, karena jika pH tidak sesuai dengan fungsi biologisnya maka akan terjadi ketidakseimbangan dalam tubuhnya. Namun manusia juga dapat menggunakan beberapa nilai pH air dalam kehidupannya. Misalnya minuman dengan pH basa dapat mengatur kadar asam dalam lambung manusia, deterjen yang digunakan manusia memiliki pH basa (10-12) yang fungsinya untuk menurunkan tegangan permukaan air atau sebagai surfaktan, dan larutan asam bersifat digunakan. Berbagai reaksi kimia.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pH air

Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa pencemaran lingkungan dari bahan bakar fosil, limbah industri atau rumah tangga begitu berbahaya bagi biota air dan manusia?  Perubahan nilai pH air menjadi masalah penting akibat pencemaran sehingga dapat mengganggu kehidupan. Polutan ini akan mengubah nilai pH air yang sebelumnya layak untuk hidup di dalamnya. Oleh karena itu, penting untuk mencegah dan mengendalikan faktor-faktor yang mempengaruhi pH air agar kualitas air tetap terjaga. Faktor-faktor berikut mempengaruhi pH air:

1. Konsentrasi CO2 dalam air

Karbon dioksida (CO2) yang terlarut dalam air, misalnya, akhir-akhir ini terjadi karena tingginya kadar CO2 di atmosfer, yang menyebabkan peningkatan konsentrasi ion hidrogen (H+) yang dapat menurunkan pH air. Selain itu, aktivitas respirasi dan fotosintesis biota laut dapat merusak kadar CO2 didalam air. Aktivitas fotosintesis pada siang hari membutuhkan karbon dioksida (CO2) untuk meningkatkan pH air pada siang hari, sedangkan respirasi semua makhluk hidup melepaskan karbon dioksida (CO2) untuk menurunkan pH air. .

Air (H2O) membentuk asam karbonat dengan CO2. Asam organik adalah asam lemah. Asam karbonat (H2CO3) akan terpisah seperti gambar di bawah ini sehingga ion hidrogen (H+) menurunkan nilai pH air.

CO2 + H2O → H2CO3

H2CO3 → H + + HCO3– → 2H + + CO32-

2. Konsentrasi karbonat (CO32-) dan bikarbonat (HCO3-)

Ion karbonat dan bikarbonat termasuk dalam kelompok basa. Untuk mencari hubungannya dengan asam karbonat, dapat dilihat pada reaksi kesetimbangan berikut.

Ion bikarbonat adalah basa pengikat asam karbonat dan asam pengikat ion karbonat. Bikarbonat sendiri bersifat basa atau basa yang terdapat dalam air. Peningkatan konsentrasi ion karbonat dan bikarbonat menyebabkan pH menjadi basa. Keberadaannya juga dapat ditemukan di batuan dan juga terkait dengan siklus karbon.

3. Proses penguraian bahan organik dan DIC (konsentrasi karbon anorganik terlarut) di dasar air

Proses penguraian atau penguraian bahan organik dalam air dapat mempengaruhi pH air. Bahan organik mengandung unsur karbon (C) berupa akumulasi senyawa organik dari bahan organik. Senyawa organik umumnya bersifat volatil dan mudah teroksidasi menjadi CO2 dan H2O. Selain menurunkan kadar oksigen, juga dapat menurunkan pH air menjadi asam. Jumlah karbon anorganik terlarut dapat meningkatkan ion hidrogen sehingga pH air mungkin terlalu rendah atau menjadi asam. Bahan organik dapat berasal dari aliran sungai yang dipengaruhi oleh lahan di sekitarnya.

4. Suhu atau suhu

Intensitas sinar matahari dapat meningkatkan suhu permukaan air. Penelitian mengenai keasaman laut (pH) Indonesia yang dilakukan oleh Safitri dan Mutiyara dari Kelompok Keahlian Oseanografi, ITB, menunjukkan bahwa suhu air laut yang relatif rendah meningkatkan kelarutan CO2 yang dapat menurunkan pH air. Mereka menambahkan bahwa kondisi suhu rendah juga akan meningkatkan konsentrasi DIC (karbon anorganik terlarut), sehingga menurunkan pH air laut. Suhu ini berkaitan dengan kondisi musim yang terjadi di perairan tersebut.

Oleh karena itu, nilai pH merupakan faktor penting yang mempengaruhi produktivitas air. Namun pH itu sendiri dapat berubah karena faktor-faktor yang mempengaruhi pH air seperti suhu, konsentrasi senyawa organik dan anorganik, konsentrasi karbonat dan bikarbonat serta konsentrasi CO2 dalam air.

Itu adalah diskusi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pH air. Semoga menambah wawasan kita.

0 Response to "Faktor Yang Mempengaruhi Penurunan pH Air"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel