Pengaruh pH Air Pada Korosi

 Pengaruh pH Air Pada Korosi – Korosi merupakan suatu proses reaksi terjadinya kerusakan atau degradasi pada meterial logam dikarenakan pengaruh kimia dan elektrokimia. Hal itu disebabkan benda berkontakan secara langsung dengan lingkungan seperti air, udara, gas, asam dan lain-lain. Didalam bahasa sehari –hari korosi biasa disebut dengan perkaratan suatu benda yang terbuat dari besi dan logam.

Selain itu korosi juga bisa diakibatkan oleh air hujan karena air hujan bersifat asam. Ph air sangat berpengaruh bagi korosi karena apabila kadar ph air tidak sesuai ukuran yang aman untuk laju korosi maka laju korosi akan meningkat.

Kandungan pH air yang normal atau netral yaitu =7, basa >7, asam <7. Kadar pH air yang baik agar korosi tidak meningkat yaitu berkisar antara 7 sampai 13. Namun bila besi dalam kadar pH air kurang dari 7 dan lebih dari 13 maka laju korosi pada besi akan meningkat.

Proses terjadinya korosi pada logam memang tidak bisa dihentikan, namun bisa dikendalikan atau diperlambat perkembangannya sehingga dapat memperlambat proses perusakannya. Cara untuk memperlambat korosi yaitu dengan menggunakan pelapisan permukaan logam, perlindungan katodik, penambahan inhibitor korosi dan lain-lain.

Baca juga : CaraMemperlambat Perkembangan Korosi

Benda-benda yang sering digunakan dalam rumah tangga biasanya rentan terhadapat korosi seperti benda yang terbuat dari aluminium, besi, seng, dan tembaga. Pada benda yang rentan terhadap korosi pertama muncul lubang-lubang korosi yang bisa dilihat dengan mata telanjang (tidak menggunakan alat bantu). Jika benda yang rentan terhadap korosi  tidak dirawat dengan baik maka lambat laun benda tersebut akan rusak.

Apabila tidak mengetahui kadar pH dan kelembaban lingkungan terus meningkat, maka korosi akan menyebabkan keropos pada besi yang digunakan untuk menopang bangunan dan bangunan akan runtuh. Dan juga akan menyebabkan benda keropos pada benda yang sering digunakan di rumah tangga apabila tidak merawatnya dengan baik.

Share this post