10 Syarat Dalam Budidaya Ikan Lele Yang Mudah

Bisnis Budidaya ikan lele adalah salah satu bisnis yang sangat menggiurkan, sebab ikan ini banyak diminati berbagai kalangan baik yang muda atau tua. Ikan lele merupakan jenis ikan yang hidup pada air tawar. Budidaya ikan lele juga sangat mudah, anda bisa melakukannya di halaman belakang rumah anda. Media yang digunakan bisa menggunakan kolam buatan dengan menggunakan media terpal atau tanah.

Hanya membutuhkan sedikit modal untuk mengembangkan ikan lele ini. Jadi semua orang bisa melakukannya. Perawatan lele juga sangat sederhana, sehingga bisnis budidaya lele ini patut untuk dicoba. Selain modal dan pemeliharaan, pemasaran ikan lele sangat luas. Hampir setiap tempat makan itu ikan lele dijual sebagai lauk andalan yang banyak digemari oleh setiap orang. Selain restoran, konsumsi masyarakat lele sangat besar.

Setelah melihat betapa bagusnya bisnis budidaya lele ini, apakah Anda tertarik untuk memulai bisnis lele?  Orang tersebut mungkin tidak mengetahui rencananya dan mungkin diberi tahu apa yang harus dilakukan sebelum dimulai.

Jangan takut pada mereka yang baru memulai. Sebelum mulai mengembangkan, ketahui dulu cara dan tips mengembangkan lele ini agar sukses. Untuk itu, kami menawarkan 10 tips efektif untuk budidaya lele yang sukses.

10 Syarat Dalam Budidaya Ikan Lele Yang Mudah

1. Siapkan modal

Modal sangat penting ketika Anda ingin memulai bisnis ikan lele ini. Tentukan media apa yang akan digunakan di lapangan. Jika anda menggunakan Earth Pool anda akan mendapatkan modal yang kecil tetapi jika menggunakan Media Tarpaulin anda akan mendapatkan modal yang lebih sedikit.

Berikut adalah detail startup untuk memulai budidaya ikan lele

- Jika menggunakan kolam, piring atau kolam plastik = Rp. 2.500.000

- Isi = Rp. 350.000

- Mesin pompa air = 400.000

- Bibit lele untuk 5000 ekor = 230.000

- Pakan lele selama 3 bulan = 300 kg = 000,000.00

- Narkoba = Rp150.000

- Listrik selama 3 bulan = Rp 700.000

- Air selama 3 bulan = Rp. 700.000

- Jumlah = Rp 8.930.000

Untuk memulai budidaya ikan lele dengan media terpal atau plastik Butuh modal Rp 8.930.000. Namun jika menggunakan kolam di tanah atau di lapangan, modalnya lebih sedikit. Rp 5.000.000 hanya butuh air, bibit, pakan ternak dan obat-obatan. Jika Anda memiliki budidaya ikan lele, Anda juga perlu mencobanya.

2. Siapkan kolam

Telah disebutkan bahwa mereka menentukan jenis kolam renang. Jika anda memiliki kolam dengan media terpal maka anda perlu memperhatikan kondisi tanah dan airnya. Bangun kolam besar untuk menyediakan oksigen yang cukup bagi lele untuk bertahan hidup.

Setelah Anda membuat kolam dan mengisinya dengan air, Anda harus menunggu beberapa hari untuk menabur benih lele. Anda harus menunggu korupsi dan fitoplane untuk menetralisir air kolam agar tidak mudah keruh.

Baca Juga : Pengaruh Eceng Gondok Pada Kualitas Air

3. Pemilihan Bibit

Bibit yang baik juga mempengaruhi hasil budidaya ikan lele. Pilih benih terbaik. Ukuran benih yang dipilih adalah 3-5 cm. Hal ini untuk mencegah peternak lele mudah mati.

4. Proses Pemisahan Bibit

Setelah memilih bibit unggul, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi bibit tersebut. Bibit lele harus dibedakan dari lele besar dan lele kecil. Ikan lele ini untuk menghindari saling memakan. Kita bisa membedakan ikan lele berukuran 3 cm, 4 cm dan 5 cm.

5. Benebaran Benih Lele

Perlu diingat bahwa penyebaran benih dapat terjadi pada pagi atau sore hari. Karena menghindari kontak langsung dengan lele solar. Jika benih lele ditaburkan langsung di bawah sinar matahari, benih lele ini bisa mati karena kepanasan.

Baca Juga : Kriteria Air Bersih

6. Makan ikan lele

Ikan lele biasanya harus dimakan tiga kali sehari. Waktu pengiriman sekitar pukul 07.00, 17.00 dan 22.00. Namun jika Anda menemukan ikan lele yang irit dan garuk kepala, Anda bisa memberikan makanan tambahan.

Ikan lele harus mengandung protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral. Pilih masakan lele dengan kandungan ini. Anda juga bisa menyiapkan ikan lele sendiri. Pakan lele ini harus dilengkapi dengan pakan ternak yang dibeli dan pakan ternak kita sendiri. Ini agar mereka tidak bosan makan ikan lele. Jadi lele harus tumbuh lebih cepat dan dikumpulkan lebih cepat.

7. Pengembangbiakan Lele

Lihat fitur lele sebulan kemudian. Ikan lele siap kawin bisa dilihat dari warna alat kelaminnya. Telur lele yang telah dibuahi disimpan di dalam sarang selama 24 jam. Telur menetas dan menjadi siap untuk menetas ikan lele. Pisahkan induk lele dan keturunannya, pemisahan ini dilakukan agar lele yang lebih tua tidak memakan lele kecil.

8. Pengendalian Hama

Hama dapat dicegah dengan menggunakan tindakan pencegahan untuk mencegah hewan liar memasuki kolam kami dan memakan ikan lele kami. Selanjutnya untuk penyakitnya anda bisa memberikan obat ikan lele yang bisa anda beli di toko pancing.

Pencegahan hama atau penyakit sangat penting. Anda bisa melihat kondisi lele anda, jika lele anda terlihat lemas atau tidak mau makan saat anda memakannya, maka lele anda sedang sakit. Ambil obat yang Anda beli sebelumnya ke kolam Anda.

9. Pengaturan air

Air di kolam juga perlu diperhatikan. Beri ikan banyak oksigen dan banyak air agar tidak terlalu panas. Pada bulan pertama ketinggian air tambak 20 cm, bulan kedua 40 cm dan bulan ketiga 40 cm. Ketinggian air disesuaikan dengan ukuran ikan lele.

Saat ingin mengganti air kolam, pastikan benih ikan lele diberi pakan. Saat menyiram kolam, jangan menggunakan sistem sirkulasi air, karena dapat menyebabkan tingkat keasaman yang berbeda di dalam air. Ikan lele menyukai air yang tenang.

Baca Juga : 7 Jenis Air Minum Yang Baik Dikonsumsi

10. Hasil panen ikan lele

Ikan lele dapat dipanen pada umur 3 bulan setelah tanam. Ukuran ikan lele ini biasanya 5-9 atau 9-13 cm atau 4-7 ekor per kilogram. Ciri-ciri ikan lele siap panen Warna airnya akan merah. Lanjutkan menyortir sambil mengumpulkan ikan lele.

Ikan lele kecil dapat diperlakukan secara terpisah hingga siap dipanen. Setelah kolam dibersihkan, setelah kolam dibersihkan, Anda dapat menyebarkan benih ikan lele segar ke dalam kolam Anda.

Untuk belanja ikan lele, Anda bisa menjualnya ke penjual ikan lokal atau toko kelontong terdekat. Produk ikan lele ini biasanya dijual oleh agen penjual ikan dan kemudian didistribusikan ke masyarakat oleh pemasar.

Berikut adalah beberapa tips budidaya lele yang sukses, kami berharap dapat membantu Anda menemukan apa yang Anda cari. Hal penting yang perlu diingat ketika bekerja dengan ikan lele adalah untuk melacak pengeluaran dan penghasilan Anda sehingga Anda dapat menuai keuntungan dari setiap panen.

0 Response to "10 Syarat Dalam Budidaya Ikan Lele Yang Mudah"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel