Berhati-hati Karbon Dioksida Dapat Terperangkap Menggunakan Masker

 

Sumber : dropshiper

Berhati-hati Karbon Dioksida Dapat Terperangkap Menggunakan Masker - Penggunaan masker dapat menghentikan penularan virus corona. Sayangnya, tidak semua orang terbiasa memakai masker karena sesak, kram, atau tidak nyaman.

Jika salah memilih masker, memakai masker dalam waktu lama akan membuat seseorang kesulitan bernapas. Apalagi jika Anda memiliki penyakit pernapasan. Karena pertukaran oksigen dan karbon dioksida dalam tubuh kita. Karena itu, pilihlah masker yang tidak abrasif dan nyaman.

Paru-paru kita memungkinkan kita untuk bertukar oksigen dan karbon dioksida, yang penting untuk fungsi tubuh, ”kata Dr Robert Graham, MD, MPH FACP.

Penulis New York Times Brian McKenzie Menutup hidung dan mulut sebenarnya bisa membuat seseorang sulit bernapas. Dalam sebuah posting Instagram, ia menulis bahwa masker dapat menjebak karbon dioksida, yang dapat berbahaya bagi orang-orang dengan intoleransi CO2.

Intoleransi CO2 yang artinya paru-paru kita tidak banyak menggunakan dan kita tidak menggunakan O2 secara optimal,” kata Mackenzie kepada Mindbodygreen.

Resiko menggunakan masker ketat

Menurut sebuah penelitian, gejala retensi CO2 (hiperkapnia) ditandai dengan detak jantung yang cepat (takikardia), dispnea, kulit merah, kebingungan, sakit kepala, dan pusing. Masker yang terlalu ketat dapat mempengaruhi paru-paru kita.

Jika Anda mengalami salah satu gejala retensi CO2, Graham menyarankan untuk melepas masker Anda dan menjauh dari Anda adalah solusinya. Kemudian ambil napas dalam-dalam.

Solusinya atau Cara Mengatasinya

Jadi hindari memakai masker dalam waktu lama, karena dapat menjebak karbon dioksida (CO2) yang bisa berbahaya bagi paru-paru. Memperkuat paru-paru Anda adalah cara terbaik untuk meningkatkan resistensi CO2 Anda.

Berikut ini adalah beberapa cara mudah untuk memperkuat paru-paru kita dan juga meningkatkan toleransi kita terhadap CO2.

1. Pernapasan Diafragma

Pernapasan Diafragma atau pernapasan perut ini juga dapat membantu kita memperkuat paru-paru dalam tubuh. Pernapasan ini juga dapat membantu orang yang memiliki penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Jenis pernapasan ini meningkatkan kesadaran diafragma.

2. Berolahraga

Berolahraga secara teratur dapat membantu membangun kekuatan dan meningkatkan fungsi otot. Ketika Anda berolahraga secara teratur, otot Anda membutuhkan lebih sedikit oksigen dan lebih sedikit karbon dioksida, yang membantu paru-paru Anda berfungsi dengan baik.

3. Hidrasi yang memadai

Hidarasi itu sangat penting dalam menjaga kesehatan anda secara keselurahan. Minum air sepanjang hari membantu mempertahankan kelembapan di lapisan paru-paru dan membantu memperkuat paru-paru.

4. Meregangkan tubuh

Postur tubuh Anda juga penting dalam meningkatkan fungsi paru-paru Anda. Jangan membungkuk sambil berdiri atau duduk. Sebaliknya, duduk dan jaga punggung tetap lurus dan dada tegak. Perpanjang jika Anda memiliki lebih banyak waktu dalam satu postur.

0 Response to "Berhati-hati Karbon Dioksida Dapat Terperangkap Menggunakan Masker"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel