Cara Membudidayakan Pohon Buah Kakao Efesien

 

Sumber : Alat Uji Biji Kakao

Cara Membudidayakan Pohon Buah Kakao Efesien - Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan tanaman yang banyak dibudidayakan. Tanaman yang dikenal dengan nama coklat ini berasal dari Amerika Selatan.

Kakao bisa tumbuh hingga ketinggian 10 meter. Buah kakao tumbuh dari bunga yang telah diserbuki, buah kakao berbentuk bulat dan memanjang. Warna buah kakao muda berwarna hijau sampai ungu saat masak, kulit buahnya berwarna kuning. Buahnya mengandung biji yang menggantung pada talinya, bijinya terbungkus daging buah (bubur) berwarna putih lembut.

Indonesia merupakan produsen kakao terbesar ketiga setelah Pantai Gading dan Ghana. Sekarang banyak petani Indonesia yang membudidayakan tanaman kakao ini, berikut cara membudidayakan tanaman kakao :

1. Kondisi Tumbuh

Tanaman kakao tumbuh paling baik di daerah dengan ketinggian sekitar 0 mdpl hingga 800 mdpl dengan suhu sekitar 30°C–32°C, curah hujan sekitar 1100 mm hingga 3000 mm per tahun, dan kelembapan sekitar 30%–40%. mengembangkan. Tanah yang baik untuk budidaya tanaman kakao ini adalah tanah berstruktur gembur, lempung berpasir, tanah gembur dan kaya akan bahan organik dengan pH sekitar 6,5-7,5 atau derajat keasaman tanah.

2. Penyiapan Biji Kakao

Bibit kakao dapat diperoleh dengan 2 cara yaitu dengan menggunakan biji atau melalui okulasi atau kultur jaringan. Namun cara yang banyak digunakan oleh petani adalah dengan menggunakan benih. Berikut cara memperbanyak benih dengan menggunakan biji :

Pertama, petik buah yang matang dari tanaman induk yang sehat, berdaya hasil tinggi dan toleran terhadap hama dan penyakit.

Setelah itu, buang biji dari buahnya kemudian bersihkan tali pusatnya dengan abu atau serbuk gergaji dan cuci dengan air mengalir.

Jika demikian, atur benih dalam karung goni yang lembab dan diamkan selama 1 hingga 3 hari hingga bertunas. Kadar air karung goni harus dijaga setiap saat.

Siapkan polybag berukuran kurang lebih 25×40 cm dan isi dengan media tanam seperti campuran tanah dan kompos dengan perbandingan 2:1.

Tanam benih yang berkecambah dalam polibag.

Setelah berumur sekitar 5 sampai 6 bulan, tanaman kakao dapat dipindahkan ke areal tanam.

3. Persiapan Lahan untuk Penanaman

Lahan yang digunakan untuk budidaya kakao diolah terlebih dahulu. Singkirkan gulma atau tanaman pengganggu lainnya di area penanaman. Kemudian longgarkan areal tanam dengan cara membajak atau membajak. Jika iya, tanamlah tanaman pelindung seperti pisang, serai atau petai cina. Dua minggu sebelum tanam, buat lubang tanam berukuran kurang lebih 40cm x 40cm x 40cm atau 60cm x 60cm x 60cm.

4. Penanaman Kakao

Setelah semuanya siap, tanam. Bibit yang tumbuh baik diambil kemudian polybag tanam dikeluarkan dengan hati-hati agar media tanam tidak rusak. Selanjutnya, tuangkan benih ke dalam lubang tanam yang sudah disiapkan lalu tumpuk dan bekukan.

5. Pemeliharaan Tanaman Kakao

A. Penyiangan tanaman

Singkirkan gulma atau pengganggu lain yang tumbuh di sekitar tanaman kakao sehingga unsur hara yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman tidak dapat bersaing dengan gulma tersebut. Penyiangan dapat dilakukan dengan cara ditarik langsung atau menggunakan sekop atau tali, dapat juga dilakukan dengan penyemprotan herbisida.

B. Jahitan

Pangkas tanaman yang mati atau tidak tumbuh dengan baik dengan tanaman baru. Penyulaman ini dilakukan 2 minggu setelah penanaman tanaman.

C. Pemupukan

Pemupukan dilakukan pada tanaman 2 bulan setelah tanam. Pemupukan ini biasanya dilakukan setelah penyiangan. Dosis pupuk Urea, SP-36 dan KCL diberikan tergantung umur tanaman.

Ketika berumur 1 tahun, ia diberi 15 gram urea, 15 gram SP-36 dan 10 gram KCl per tanaman.

Pada umur 2 tahun diberi pupuk urea 22 gram, SP-36 20 gram dan KCl 25 gram per tanaman.

Pada umur 3 tahun, berikan 44 gram urea, 41 gram SP-36 dan 50 gram KCL per tanaman.

Pada umur 4 tahun diberikan 89 gram urea, 83 gram SP-36 dan 100 gram KCl per tanaman.

Pada umur 5 tahun diberikan urea 150 gr, SP-36 100 gr dan KCl 200 gr per tanaman.

D. Pemangkasan Dahan Pohon

Pemangkasan dimulai dengan pemangkasan tanaman penutup tanah secara berkala sampai tanaman kakao dapat tumbuh normal tanpa tanaman penutup tanah. Pangkas dahan atau ranting tanaman kakao yang terlalu rimbun. Pemangkasan ini bertujuan untuk menyeimbangkan dan memperkuat tajuk serta mengurangi kelembapan sehingga tanaman terhindar dari hama dan penyakit.

6. Panen Kakao dan Pasca Panen

Buah yang bisa dipanen adalah buah yang berumur sekitar 5,5 bulan sampai 6 bulan setelah berbunga. Biasanya buah yang sudah siap panen berwarna kuning hingga jingga. Buah dipanen dengan cara memotong tangkai buah.

Buah yang telah dipanen kemudian dipetik dan dibuang bijinya. Selanjutnya benih difermentasi dalam karung selama kurang lebih 7 sampai 12 hari, kemudian benih dijemur atau dijemur selama kurang lebih 7 sampai 9 hari sampai benar-benar kering. Kalau sudah kering bisa dijual ke pengepul.

0 Response to "Cara Membudidayakan Pohon Buah Kakao Efesien"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel