Beberapa Hal Berbahaya Sering Terjadi Pada Pengeboran Minyak & Gas

 Di indonesia memiliki banyak sumber daya alam yang sangat melimpah. Sumber daya alam ini ada yang dapat diperbarui maupun yang tidak dapat diperbarui seperti minyak dan gas. Sumber daya alam ini mempunyai cadangan hingga 4,4 juta barel dan Indonesia sendiri dapat mengekspor 1 juta barel Liquefied Natural Gas (LNG) kepa negara tetangga yang membutuhkan pasokan minyak bumi kita.

Daerah seperti Riau dan Jawa Timur merupakan penghasil minyak terbesar di indonesia yang rata-rata dapat menghasilkan sekitar 365.827 barel per hari dengan rincian minyak mentah 359.777 dan kondesat sebesar 6.050 barel untuk daerah Riau. Sedangkan untuk jawa timur itu menghasilkan dalam perhari sekitar 52.290 dengan kondesat 326 barel atau totalnya 52.616 barel perhari.

Agar bisa mendapatkan minyak mentah pengeboran harus dilakukan hingga kedalaman 1000 – 3000 meter agar minyak bumi dapat dipompa dan dialirkan ke penyulingan untuk melewati proses selanjutnya. Proses penyulingan dilakukan untuk memisahkan antara minyak dengan zat yang tidak dipakai karena minyak masih bercampur dengan zat dan molekul lainnya, pada keadaan ini minyak masih berwarna hitam.

Setelah dilakukan penyulingan dan pengolahan menjadi bahan bakar seperti bensin, solar, minyak tanah, avtur dan lain sebagainya barulah minyak bumi dapat kita gunakan. Untuk sisa penyulingan akan dikelola dengan baik agar tidak dapat menimbulkan pencemaran lingkungan.

Dalam proses pengeboran penting untuk mengetahui bahaya yang akan ditimbulkan dari pengeboran tersebut. Hal ini sangat penting untuk diketahui agar kita dapat mengantisipasi dan dapat melakukan pertolongan pertama jika terjadi bahaya. Berikut ini merupakan bahaya yang sering terjadi saat proses pengeboran minyak dan gas :

Beberapa Hal Berbahaya Sering Terjadi Pada Pengeboran Minyak & Gas :

  • Kebakaran

Pipa yang bocor dapat menyebabkan terjadinya kebakaran, selain itu masalah konsleting listrik pada lokasi pengeboran atau gas yang tertahan dalam eksplorasi lepas pantai mengalami getaran yang hebat sehingga gas tersebut terangkat ke udara dan terkena sulutan api juga bisa menyebabkan kebakaran yang hebat.

  • Ledakan

Ledakan dapat terjadi yang diakibatkan drum penampung yang tersulut api atau konsleting listrik.

  • Uap dan zat berbahaya

Uap dan bahan kimia yang muncul pada saat melakukan pengeboran itu tidak baik untuk kesehatan sebab dapat menimbulkan beberapa penyakin seperti sesak napas, kanker pada tubuh. Biasanya pengeboran menggunakan bahan kimia untuk membersihkan mesin bor atau untuk melumasi pengeboran agar tidak aus pada perputaran mesinnya.

Nah untuk mengantisipasi bahaya tersebut diperlukan peralatan keamanan yang memadai dan sesuai standar. Peralatan seperti alat pemadam kebakaran, peralatan pengaman pekerja dll harus ada pada area tambang.

Selain itu pemeliharaan dan pemeriksaan pipa harus secara rutin dilakukan, sebab awal dari semua bahaya tersebut adalah adanya suatu retakan pada pipa atau tempat penampungan. Maka dari itu retakan ini harus dapat dideteksi sedini mungkin walaupun masih belum dapat dilihat secara kasat mata.

Pendeteksian retakan ini biasanya dilakukan menggunakan bantuan sebuah alat detektor seperti pendeteksi keretakan atau flaw detector. Alat tersebut merupakan alat yang mampu mendeteksi keretakan pipa gas dan minyak bumi.

0 Response to "Beberapa Hal Berbahaya Sering Terjadi Pada Pengeboran Minyak & Gas"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel